Order Now



Hal yang baik akan m,enghansilkan yang baik pula,begitu pun cara yang buruk akan menghasilkan hasil yang buruk.
Segera order.
.berbagai macam seprai dengan tampilan menarik ...
Design kamar anda seperti istana anda....
Hanya dengan mengubah hal yang sangat sederhana....
Setiap hari anda akan dapat tersenyum bahagia
“KARENA KESUKSESAN ANDA TERLETAK PADA KUALIATAS TIDUR ANDA”

Mau murah tapi  bagus
Segera Order di sini


terima order di 085779468845
pengan harga murah tapi elegan
hanya
Rp:330.000(chas)
(Kreadit(132.000x 3)
#ketentuan berlaku)



HARGA :RP 120.000#di jual chas
bisa pesan gambar
yang butuh bantal dan yang butuh selimut
semua bisa jadi 1
di "BALMUT"
Yang ini juga bagus ...yang suka bola
hanya
Rp:380.000(chas)
(kredit(152.000x3)ketentuan berlaku)

Yang ini juga bagus ...yang suka bola
hanya
Rp:380.000(chas)
(kredit(152.000x3)ketentuan berlaku)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JARINGAN PEER TO PEER

Cara membuat jaringan peer to peer


Cara membuat jaringan peer to peer
dapat dilakukan menggunakan windows 7, yaitu dengan menghubungkan minimal 2 buah komputer/laptop. Koneksi peer to peer dapat dimanfaatkan untuk  sharing data maupun sharing koneksi internet.
Sebenarnya pengertian jaringan Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan beberapa  komputer, diantara beberapa komputer tersebut bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server.
Setelah sebelumnya telah membahas mengenai cara mengkonfigurasikan laptop menjadi hotspot menggunakan WIFI untuk sharing pemakaian internet, untuk bahasan kali ini sebenarnya hampir berhubungan, yaitu:

Cara membuat jaringan peer to peer

Jaringan peer to peer dapat dilakukan terhadap komputer yang berbeda OS, contohnya antara window 7 dan windows XP. Antara keduanya ini bisa dilakukan koneksi peer to peer. Tapi disini saya hanya akan memberikan contoh jaringan peer to peer untuk 2 buah komputer yang menggunakan windows 7.
Sebelum melakukan konfigurasi pada dua komputer tersebut, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
  • Jika anda menggunakan komputer PC, hubungkan kedua komputer menggunakan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi menjadi susunan cross ke port LAN card pada komputer1 dan komputer2.
  • Jika anda menggunakan laptop, anda dapat menggunakan WIFI sebagai penghubung.
KonfigurasiKomputer1Komputer2
IP address192.168.10.100192.168.10.110
Subnet mask255.255.255.0255.255.255.0
Komputer nameHENDRO-LAPTOPJONO-LAPTOP
WorkgroupWORKGROUPWORKGROUP
Selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut ini,


  1. Untuk komputer1 dan komputer2, buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change adapter settings.
  2. Klik kanan pada Local Area Connection > properties.
  3. Pilih dan double klik pada Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4).
  4. Kemudian konfigurasikan IP address dan Subnet mask untuk kedua komputer tersebut. Contohnya anda bisa melihat gambar ini.
  5. Kemudian Turn off Windows Firewall, agar koneksi dapat dipantau menggunakan cmd.
    Caranya dengan membuka, Control Panel > System and Scurity > Windows Firewall > Turn Windows Firewall on or off.
  6. Agar kedua komputer bisa saling terhubung, workgroup dari kedua komputer harus sama.
    Mengubahnya yaitu dengan cara, Start > Computer > properties > Advanced system settings. Kemudian pilih tab Computer Name > Change. Gunakan nama yang sama antara komputer1 dan komputer2.
  7. Untuk mengetahui kedua komputer tersebut sudah terhubung, kita dapat memeriksanya dengan melakukan PING melalui cmd (command prompt). Caranya buka start > pilih run > ketikkan cmd >enter.
  8. Lakukan PING ke IP tujuan, sebagai contoh printah untuk komputer1,
      Sebagai contoh perintah untuk komputer2,
      Jika ketika melakukan PING (ip tujuan) tersebut mendapat balasan Reply From ………. dst. Maka koneksi kita dikatakan Sukses. Namun ketika kita melakukan PING mendapat balasan Request Time Out maka koneksi kita dikatakan gagal (coba restart kedua komputer terlebih dahulu), lakukan PING kembali.
Mohon maaf karena pada postingan saya kali ini tidak dilengkapi dengan gambar 
Ternyata panjang juga bahasan kali ini mengenai cara membuat jaringan peer to peer di Windows 7.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat teman - teman semua terima kasih

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tutorial Membuat LAN Dengan Hamachi

Tutorial Membuat LAN Dengan Hamachi

Hamachi adalah aplikasi zero-configuration virtual private network (VPN) atau jaringan pribadi virtual tanpa konfigurasi. Aplikasi Hamachi merupakan aplikasi yang didistribusikan secara bebas yang mampu membangun hubungan secara langsung antar-komputer yang terkoneksi ke dalam jaringan internet tanpa ada konfigurasi yang rumit, dibutuhkan hanya sekitar 10 menit untuk membentuk hubungan antar-komputer yang saling berjauhan melalui jaringan internet yang seolah-olah komputer tersebut seperti terhubung ke dalam jaringan lokal atau LAN saja. Dah sampai di situ aja penjelasan tentang Hamachi, langsung aja nih tutorialnya :
1. Download dan Instal aplikasi Hamachi [Link download ada di bawah]
2. Lalu buka program Hamachi | klik tombal yang seperti tombal Turn Off.
3. Lalu Klik menu Network | klik Creat A New Network, nanti akan muncul kotak seperti ini.
Klik gambar Untuk Zoom
4. Isikan Network ID, dan Password sesuka kalian. > klik create.
5. Buka Control Panel, Network Connections.
6. Klik Advanced di Menu [Di samping menu Tools], lalu klik Advanced Settings.
Klik gambar Untuk Zoom
7. Jika sudah Klik OK.
8. Klik kanan pada Hamachi [ada di samping Local Area Network], klik properties.
9. Klik internet protocel > klik properties lagi. Trus klik advanced. [biar lebih jelas lihat gambar]
Klik gambar Untuk Zoom
10. Selesai Deh.

Download : 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PACKET TRACER

TUTORIAL PACKET TRACER
Pengenalan Packet Tracer :
Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan
simulasi jaringan. Software ini dikembangakan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam
masalah jaringan yaitu Cisco. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita
bisa mendapatkannya secara gratis dari internet. Saat tutorial ini dibuat versi terakhirnya
adalah packet tracer 5.1. Packet tracer ini juga memiliki dua versi yaitu portable (tidak perlu
menginstall ± 32 MB) dan versi lengkap (± 95 MB plus tutorial Sebelum melanjutkan tutorial
ini ada baiknya saya sampaikan beberapa syarat untuk dapat mengikuti tuorial ini adalah
sebagai berikut :
1. Minimal sebuah PC, untuk sistem operasinya dapat menggunakan Windows
ataupun Linux (Packet tracer juga ada yang versi Linux).
2. Software Packet tracer yang telah terinstall di komputer anda
3. Memiliki sedikit pengetahuan mengenai jaringan, minimal tentang IP address jika
ditambah dengan subnetting juga lebih baik.
Menjalankan Packet Tracer:
Setelah anda berhasil mendapatkan / mendownload packet tracer dan menginstallnya (
saya kira tidak perlu dijelaskan tentang proses instalasi ), sekarang saatnya kita mulai
menjalankannya dan mencobanya. Dalam tutorial ini penulis menggunakan Windows XP dan
packet tracer versi lengkap (bukan portable, jadi harus diinstall dulu).
Berikut langkah – langkahnya :
1. Klik Start – All Program – Packet Tracer 5. 1 – Packet Tracer 5.1
2. Atau Klik icon pada desktop
1.1 gambar 1 cara menjalankan packet tracer.

1.2 gambar 2 cara menjalankan packet tracer.
1.3 gambar tampilan awal packet tracer.
1.4 gambar fungsi fungsi pada alat packet tracer.
Contoh cara membuat simulasi jaringan wan

1.5 gambar simulasi jaringan wan.
Alat – Alat perlengkapan :
1.       Server  => 2
2.       Router => 1
3.       Switch => 2
4.       PC => 8
5.       Kabel UTP => 12
6.       RG45 => 24
7.       Tang Crimping => 1
 
Kemudian klik desktop ,lalu masukan Ip 192.168.1.1 ,subnet mask 255.255.255.0 ,dan default gateway 192.168.1.10
Ø  Kemudian klik config, lalu klik DHCP kemudian masukkan Default Gateway: 192.168.1.10 abis itu masukkan start ip address:192.168.1.2, lalu masukkan maximum number of Users : 10 ,kemudian save.

Kemudian klik desktop ,lalu masukan Ip 192.168.2.1 ,subnet mask 255.255.255.0 ,dan default gateway 192.168.2.10
Kemudian klik config, lalu klik DHCP kemudian masukkan Default Gateway: 192.168.2.10 abis itu masukkan start ip address:192.168.2.2, lalu masukkan maximum number of Users : 10 ,kemudian save.

Ø  Bila ada kata tersebut (Continue with configuration dialog? [yes/no])kemudian ketik (no), truss tekan enter.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut(Router>),kemudian ketik (enable)/(Router>enable),kemudian enter.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut(Router#),kemudian ketik (conf t)/(Router#conf t),kemudian enter.maka muncul bacaan(Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.)
Ø  Lalu bila ada kata tersebut (Router(config)#),kemudian ketik (interface fa0/1)/                   ( Router(config)#interface fa0/1)kemudian enter.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut (Router(config-if)#),kemudian ketik (ip address 192.168.1.10 255.255.0.0).
Ø  Lalu bila ada kata tersebut(Router(config-if)#),kemudian ketik (no shutdown)/ (Router(config-if)#no shutdown)kemudian enter.
Ø  Lalu ketik exit, bila ada kata tersebut (Router(config)#)ketik exit.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut (%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#)kemudian ketik (write)/(Router#write).kemudian enter.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut  (Building configuration...
 [OK]
Router#)
Kemudian ketik (exit)/(Router#exit)

Ø
Ø  Bila ada kata tersebut (Continue with configuration dialog? [yes/no])kemudian ketik (no), truss tekan enter.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut(Router>),kemudian ketik (enable)/(Router>enable),kemudian enter.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut(Router#),kemudian ketik (conf t)/(Router#conf t),kemudian enter.maka muncul bacaan(Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.)
Ø  Lalu bila ada kata tersebut (Router(config)#),kemudian ketik (interface fa0/1)/                   ( Router(config)#interface fa0/1)kemudian enter.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut (Router(config-if)#),kemudian ketik (ip address 192.168.2.10 255.255.0.0).
Ø  Lalu bila ada kata tersebut(Router(config-if)#),kemudian ketik (no shutdown)/ (Router(config-if)#no shutdown)kemudian enter.
Ø  Lalu ketik exit, bila ada kata tersebut (Router(config)#)ketik exit.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut (%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#)kemudian ketik (write)/(Router#write).kemudian enter.
Ø  Lalu bila ada kata tersebut  (Building configuration...
 [OK]
Router#)

Ø  Lalu klik pc0,kemudian klik DHCP kemudian muncul ip yang disetting dari server itu sendiri, lalu close.
Ø  Lalu klik pc1,kemudian klik DHCP kemudian muncul ip yang disetting dari server itu sendiri, lalu close.

Ø  Pertama klik pc0, Lalu klik desktop,kemudian klik command prompt, abis itu ketik ping 192.168.2.2kemudian enter, jika berhasil maka akan ada bacaan(Reply from192.168.2.2: bytes=32 time=109ms TTL=128)bila gagal akan ada bacaan(Request time out).
Ø  Kedua klik pc1, Lalu klik desktop,kemudian klik command prompt, abis itu ketik ping 192.168.1.3kemudian enter, jika berhasil maka akan ada bacaan(Reply from192.168.1.3: bytes=32 time=109ms TTL=128)bila gagal akan ada bacaan(Request time out).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sharing File

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router

Sumber : Dari Buku Elex Media Komputindo Agustus 2008
Penulis : Eliza

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router

1 Koneksi Internet untuk Sharing
kita belajar membuat serta menggunakan jaringan lokal (LAN), marilah kita mulai menambahkan koneksi internet ke dalam jaringan, sehingga jaringan kita menjadi jaringan yang lebih luas lagi (WAN). Sebetulnya semua koneksi internet bisa dipakai secara bersama-sama (sharing), tetapi kalau koneksi internetnya
lambat, tentu tidak memadai untuk sharing. Oleh karena itu, kita menggunakan koneksi dengan kecepatan (bandwidth) cukup besar yang ada di Indonesia, misalnya koneksi ADSL (Speedy), koneksi wireless (broadband atau dedicated), atau koneksi DSL.

2 Koneksi dan Perangkatnya
Koneksi internet disediakan oleh penyedia jasa internet atau disebut ISP (Internet Service Provider). Kalau Anda berlangganan
internet pada suatu ISP, biasanya akan dilayani pemasangannya oleh ISP yang bersangkutan sampai computer Anda bisa mengakses internet lewat ISP tersebut. Koneksi internet ke suatu ISP menggunakan alat yang mungkin berbeda.kita akan mempelajari beberapa jenis koneksi secara singkat agar Anda mendapat gambaran dan memahaminya, tetapi mungkin tidak semua bisa kita bahas dalam buku ini. Selain itu, berkaitan dengan
teknologi yang terus berkembang, mungkin saja beberapa istilah tidak lagi digunakan atau mengalami perubahan.

2.1 Koneksi Wifi
Beberapa ISP menyediakan koneksi internet menggunakan perangkat Wifi. Untuk dapat mengakses internet pada ISP tersebut, Anda harus menyediakan perangkat Wifi client untuk melakukan koneksi dengan AP milik ISP. Jika koneksi akan di-sharing, dianjurkan Anda menggunakan AP yang difungsikan sebagai AP-Client. Bentuk koneksi internet lewat Wifi bisa berupa Internet (ISP) --- AP (ISP) --- AP-Client --- Komputer Client seperti Gambar 1. Bentuk koneksi internet seperti ini digunakan jika koneksi hanya digunakan pada satu komputer client.

Gambar 1 Koneksi internet dengan satu komputer

Bentuk koneksi internet lewat Wifi lainnya bisa berupa Internet (ISP) --- AP (ISP) --- AP-Client --- Router --- beberapa Komputer Client seperti Gambar 2. Bentuk koneksi internet seperti ini digunakan jika koneksi internet di-sharing ke beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client.

Gambar 2 Koneksi internet dengan beberapa komputer

2.2 Koneksi DSL
Koneksi DSL (Digital Subscriber Line) adalah koneksi internet yang dihubungkan dengan kabel, baik kabel tembaga maupun kabel fiber optic. Pada koneksi ini biasanya kecepatan downstream (download) sama dengan upstream (upload). Bentuk koneksi internet DSL bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Komputer Client jika koneksi hanya dipakai satu komputer, atau bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Router --- Beberapa Komputer Client jika koneksi internet di-sharing beberapa komputer. Gambar 3 menunjukkan bentuk koneksi internet DSL jika di-sharing beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client. Jika koneksi internet hanya dipakai satu komputer, router bisa tidak dipakai, jadi komputer langsung koneksi ke modem DSL.

Gambar 3 Koneksi internet DSL

2.3 Koneksi ADSL
Koneksi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah koneksi internet yang dihubungkan dengan kabel (kabel telepon). Pada koneksi ini biasanya kecepatan downstream (download) tidak sama dengan upstream (upload), misalnya upload 1024 kbps dan download 1024 kbps. Bentuk koneksi internet DSL bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel Telepon --- Modem ADSL --- Komputer Client jika koneksi hanya dipakai satu komputer, atau bisa berupa
Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Router -- beberapa Komputer Client jika koneksi internet di-sharing
beberapa komputer. Gambar 4 menunjukkan bentuk koneksi internet DSL jika di-sharing beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client. Jika koneksi internet
hanya dipakai satu komputer, router bisa tidak dipakai, jadi komputer langsung koneksi ke modem DSL.

Gambar 4 Koneksi internet ADSL

2.4 Koneksi CDMA, GPRS, 3G dan 3.5G
Koneksi internet dengan CDMA, GPRS, 3G, 3.5G dan yang sejenisnya sebetulnya hampir sama dengan koneksi menggunakan Wifi. Bedanya adalah pemancar sinyal dari ISP menggunakan perangkat dan frekuensi yang berbeda, dan perangkat penerima di sisi client adalah modem yang sesuai (modem CDMA, GPRS, 3G, 3.5G). Satu lagi hal yang berbeda adalah modem-modem yang
dipakai biasanya menggunakan USB untuk dihubungkan ke client (dibandingkan kabel UTP/RJ45 pada DSL dan ADSL). Jika modem akan dihubungkan dengan komputer client secara langsung, hubungannya akan dilakukan lewat USB dan jika dihubungkan ke router, harus menggunakan router yang mempunyai koneksi USB sebagai port WAN (port internet). Anda juga bisa menggunakan komputer sebagai router untuk membuat jaringan internet yang bisa disharing.

3 AP Lokal dan Router
AP lokal yang dimaksud di sini adalah AP untuk menyebarkan koneksi internet lewat Wifi (bukan AP dari ISP). Jadi, jika Anda mempunyai koneksi internet dan ingin koneksinya bisa di-sharing, koneksi internet dari ISP yang diterima modem atau AP-Client akan masuk ke router, selanjutnya dari router bisa langsung disebarkan lewat kabel UTP/RJ45 dan bisa juga dari Router dihubungkan ke AP untuk disebarkan lewat Wifi. Perlu diketahui bahwa Router sendiri alatnya bisa mirip AP atau berupa modem yang mempunyai fungsi router atau berupa komputer yang diberi program router. Gambar 5 adalah contoh penempatan AP lokal untuk menyebarkan koneksi internet.

Gambar 5 AP untuk menyebar koneksi internet

4 Modem ADSL
Modem ADSL adalah alat yang dipakai untuk berkomunikasi dengan jaringan internet menggunakan frekuensi ADSL pada jaringan (kabel) telepon. Pada awalnya modem ADSL tidak dilengkapi dengan router, tetapi untuk sekarang ini hampir semua modem ADSL sudah dilengkapi router sehingga skema koneksinya
seperti Gambar 4, tetapi modem dan router berada dalam satu kotak alat.

Modem ADSL mempunyai port telepon (RJ-11) sebagai input (penerima) sinyal dari ISP lewat kabel telepon. Hasil koneksinya akan dikeluarkan (nantinya dikoneksi oleh komputer) lewat port ethernet (LAN) atau USB. Jumlah port ethernet dan USB bisa satu atau lebih. Gambar 6 menunjukkan contoh gambar sebuah modem dengan kabel DC (dari adaptor), kabel UTP (LAN), dan kabel telepon yang terpasang.

Gambar 6 Modem ADSL

5 Koneksi ADSL dengan Speedy
Jika Anda berlangganan internet, pemasangan perangkat dan setting-nya akan dibantu oleh ISP sampai computer Anda betul-betul bisa mengakses internet lewat ISP yang bersangkutan. Pada bagian ini kita akan mempelajari cara melakukan setting modem ADSL untuk melakukan koneksi lewat ISP Telkom menggunakan layanan Telkom Speedy. Memang, pada saat Anda mendaftar Speedy, teknisi Telkom akan membantu untuk melakukan setting modem. Akan tetapi, jika misalnya modem Anda rusak atau Anda ingin menggantinya dengan modem lain yang lebih canggih, Anda harus menunggu teknisi untuk meminta bantuannya. Padahal, cara setting tidaklah terlalu sulit dan Anda bisa melakukannya sendiri.

Untuk melakukan koneksi modem ADSL dengan Speedy lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
1. Sambungkan kabel telepon ke splitter yaitu kotak kecil yang akan membagi line telepon menjadi dua, yang pertama disambungkan kembali dengan kabel telepon rumah/kantor dan yang kedua (ada tanda untuk ADSL) dimasukkan ke port WAN modem ADSL.

2. Posisi penempatan splitter sebaiknya sebelum dipakai pesawat telepon. Jadi, kabel dari tiang telepon sebelum dipakai telepon, sebaiknya masuk ke splitter dulu. Splitter bisa juga tidak dipakai, jadi dari kabel telepon bisa langsung masuk ke modem ADSL.

3. Hubungkan komputer ke port ethernet modem ADSL. Bisa juga port ethernet ADSL dihubungkan dengan port LAN router, kemudian komputer dihubungkan juga ke port LAN router.

4. Sesuaikan alamat IP komputer dengan alamat IP modem.

5. Sebagai contoh dianggap alamat IP modem adalah 1.0.0.2, sehingga Anda bisa mengatur alamat IP komputer Anda seperti Gambar 7.

6. Panggil program browser, misalnya Internet Explorer, atau Firefox, atau Opera, atau yang lainnya.

Gambar 7 Alamat IP untuk mengakses modem

7. Ketikkan alamat modem (1.0.0.2) pada isian Address lalu tekan Enter. Selanjutnya, seperti pada setting AP, Anda harus memasukkan username dan password modem. Setelah itu akan keluar menu seperti halnya menu AP. Menunya juga berbeda-beda tergantung merk modemnya. Sebagai contoh, bentuk tampilan menunya seperti Gambar 8.

Gambar 8 Memilih konfigurasi WAN


8. Pilihlah menu untuk melakukan konfigurasi/setting WAN atau ADSL. Pada contoh Gambar 8 dipilih menu Configuration WAN lalu klik Submit sehingga dimunculkan pilihan setting yang lebih lengkap seperti Gambar 9.

9. Perhatikan bahwa tiap merk berbeda tampilan menunya. Pada contoh Gambar 9, menu yang ditampilkan terlalu lengkap sehingga bisa membingungkan Anda, padahal hanya beberapa pilihan yang harus disesuaikan, yaitu Encapsulation, VPI, VCI, Username, dan Password.

Gambar 9 Setting WAN

10. Isilah isiannya sesuai ketentuan dari Telkom yang bias didapat saat Anda mendaftar Speedy (bisa berbeda untuk tiap daerah). Contoh pengisian setting-nya seperti berikut ini.
Encapsulation : PPPoE LLC
VPI : 8
VCI : 81
Username : xxxxxxxxxxxx@telkom.net
Password : xxxxxxxxxxxx
Catatan: username diawali dengan nomor Speedy yang didapat saat mendaftar, password diisi dengan password Speedy, bukan password modem.

11. Jika sudah selesai, klik saja Submit lalu Save, atau yang sama artinya dengan itu pada modem merk lain. Perhatikan bahwa modem kemungkinan otomatis di-reboot dan modem akan berusaha melakukan koneksi sesuai setting. Jika setting yang Anda masukkan benar, modem tidak rusak, dan Anda sudah melakukan aktivasi nomor Speedy Anda (bisa ditanyakan ke telepon 147), seharusnya Anda bisa langsung menggunakan internet. Salah satu cirri bahwa modem sudah terkoneksi ke internet adalah modem mendapat IP WAN seperti contoh Gambar 10.

Gambar 10 Status koneksi
6 Sharing Internet ADSL dan Setting Dasar
Kebanyakan modem ADSL sekarang ini sudah dilengkapi dengan fungsi router sehingga menjadi modem-router. Jika demikian, semua komputer client yang bisa terhubung ke modem akan dapat mengakses internet secara sharing. Jika modem hanya mempunyai satu port, kita bisa menghubungkannya terlebih dahulu dengan hub/switch dan semua client yang terhubung ke hub/switch akan dapat mengakses internet. Demikian juga, jika kita tambahkan AP dan dihubungkan dengan hub/switch yang terhubung ke modem, semua client yang terhubung ke AP lewat Wifi akan dapat mengakses internet. Tentu saja ada beberapa setting tertentu supaya computer client yang terhubung dalam jaringan dapat mengakses komputer.

6.1 Setting Alamat IP Modem-Router
Beberapa setting modem-router (diatur menggunakan menu modem) yang harus diperhatikan supaya dapat diakses secara sharing, antara lain:
• Alamat IP modem, harus ditentukan secara manual, misalnya 10.0.0.2.
• DNS, bisa ditentukan secara otomatis atau secara manual. Jika ditentukan secara manual, Anda bias menggunakan DNS dari Telkom Speedy atau DNS lain, misalnya 202.134.2.5, dan 202.134.1.10.


6.2 Setting Client
Pada setting client, Anda bisa menggunakan server DHCP (bisa dari AP, modem, atau yang lainnya) atau bisa juga secara manual.

Beberapa hal yang harus ditentukan antara lain seperti berikut ini.
• Alamat IP client, bisa menggunakan bermacam-macam variasi (tidak tergantung dari setting modem), misalnya 10.15.10.100 sampai dengan 10.15.10.254, atau 192.168.0.50 sampai dengan 192.168.0.254.
• Subnet Mask, diisi dengan subnet mask dari IP client, misalnya 255.255.255.0, atau 255.0.0.0.
• Gateway, diisi dengan alamat IP modem misalnya 10.0.0.2.
• DNS 1, diisi dengan alamat IP modem, misalnya 10.0.0.2 atau DNS Telkom Speedy seperti pada setting DNS modem.
• DNS 2, dikosongkan atau diisi DNS Telkom Speedy seperti pada setting DNS modem. Setting IP komputer client yang bisa mengakses komputer lewat modem ADSL yang mempunyai alamat 10.0.0.2. Perbedaan dari keduanya adalah dalam menentukan DNS. Pada Gambar 11 DNS menggunakan alamat IP modem, sedangkan pada Gambar 12 DNS menggunakan IP Telkom Speedy.

Catatan:
Perlu diingat bahwa dalam satu jaringan tidak boleh ada alamat IP yang sama. Jika terjadi ada dua alamat IP yang sama, bisa jadi kedua perangkat yang menggunakan IP tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan normal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sharing File

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router

Sumber : Dari Buku Elex Media Komputindo Agustus 2008
Penulis : Eliza

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router

1 Koneksi Internet untuk Sharing
kita belajar membuat serta menggunakan jaringan lokal (LAN), marilah kita mulai menambahkan koneksi internet ke dalam jaringan, sehingga jaringan kita menjadi jaringan yang lebih luas lagi (WAN). Sebetulnya semua koneksi internet bisa dipakai secara bersama-sama (sharing), tetapi kalau koneksi internetnya
lambat, tentu tidak memadai untuk sharing. Oleh karena itu, kita menggunakan koneksi dengan kecepatan (bandwidth) cukup besar yang ada di Indonesia, misalnya koneksi ADSL (Speedy), koneksi wireless (broadband atau dedicated), atau koneksi DSL.

2 Koneksi dan Perangkatnya
Koneksi internet disediakan oleh penyedia jasa internet atau disebut ISP (Internet Service Provider). Kalau Anda berlangganan
internet pada suatu ISP, biasanya akan dilayani pemasangannya oleh ISP yang bersangkutan sampai computer Anda bisa mengakses internet lewat ISP tersebut. Koneksi internet ke suatu ISP menggunakan alat yang mungkin berbeda.kita akan mempelajari beberapa jenis koneksi secara singkat agar Anda mendapat gambaran dan memahaminya, tetapi mungkin tidak semua bisa kita bahas dalam buku ini. Selain itu, berkaitan dengan
teknologi yang terus berkembang, mungkin saja beberapa istilah tidak lagi digunakan atau mengalami perubahan.

2.1 Koneksi Wifi
Beberapa ISP menyediakan koneksi internet menggunakan perangkat Wifi. Untuk dapat mengakses internet pada ISP tersebut, Anda harus menyediakan perangkat Wifi client untuk melakukan koneksi dengan AP milik ISP. Jika koneksi akan di-sharing, dianjurkan Anda menggunakan AP yang difungsikan sebagai AP-Client. Bentuk koneksi internet lewat Wifi bisa berupa Internet (ISP) --- AP (ISP) --- AP-Client --- Komputer Client seperti Gambar 1. Bentuk koneksi internet seperti ini digunakan jika koneksi hanya digunakan pada satu komputer client.

Gambar 1 Koneksi internet dengan satu komputer

Bentuk koneksi internet lewat Wifi lainnya bisa berupa Internet (ISP) --- AP (ISP) --- AP-Client --- Router --- beberapa Komputer Client seperti Gambar 2. Bentuk koneksi internet seperti ini digunakan jika koneksi internet di-sharing ke beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client.

Gambar 2 Koneksi internet dengan beberapa komputer

2.2 Koneksi DSL
Koneksi DSL (Digital Subscriber Line) adalah koneksi internet yang dihubungkan dengan kabel, baik kabel tembaga maupun kabel fiber optic. Pada koneksi ini biasanya kecepatan downstream (download) sama dengan upstream (upload). Bentuk koneksi internet DSL bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Komputer Client jika koneksi hanya dipakai satu komputer, atau bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Router --- Beberapa Komputer Client jika koneksi internet di-sharing beberapa komputer. Gambar 3 menunjukkan bentuk koneksi internet DSL jika di-sharing beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client. Jika koneksi internet hanya dipakai satu komputer, router bisa tidak dipakai, jadi komputer langsung koneksi ke modem DSL.

Gambar 3 Koneksi internet DSL

2.3 Koneksi ADSL
Koneksi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah koneksi internet yang dihubungkan dengan kabel (kabel telepon). Pada koneksi ini biasanya kecepatan downstream (download) tidak sama dengan upstream (upload), misalnya upload 1024 kbps dan download 1024 kbps. Bentuk koneksi internet DSL bisa berupa Internet (ISP) --- Kabel Telepon --- Modem ADSL --- Komputer Client jika koneksi hanya dipakai satu komputer, atau bisa berupa
Internet (ISP) --- Kabel DSL --- Modem DSL --- Router -- beberapa Komputer Client jika koneksi internet di-sharing
beberapa komputer. Gambar 4 menunjukkan bentuk koneksi internet DSL jika di-sharing beberapa komputer client atau bisa juga digunakan hanya satu komputer client. Jika koneksi internet
hanya dipakai satu komputer, router bisa tidak dipakai, jadi komputer langsung koneksi ke modem DSL.

Gambar 4 Koneksi internet ADSL

2.4 Koneksi CDMA, GPRS, 3G dan 3.5G
Koneksi internet dengan CDMA, GPRS, 3G, 3.5G dan yang sejenisnya sebetulnya hampir sama dengan koneksi menggunakan Wifi. Bedanya adalah pemancar sinyal dari ISP menggunakan perangkat dan frekuensi yang berbeda, dan perangkat penerima di sisi client adalah modem yang sesuai (modem CDMA, GPRS, 3G, 3.5G). Satu lagi hal yang berbeda adalah modem-modem yang
dipakai biasanya menggunakan USB untuk dihubungkan ke client (dibandingkan kabel UTP/RJ45 pada DSL dan ADSL). Jika modem akan dihubungkan dengan komputer client secara langsung, hubungannya akan dilakukan lewat USB dan jika dihubungkan ke router, harus menggunakan router yang mempunyai koneksi USB sebagai port WAN (port internet). Anda juga bisa menggunakan komputer sebagai router untuk membuat jaringan internet yang bisa disharing.

3 AP Lokal dan Router
AP lokal yang dimaksud di sini adalah AP untuk menyebarkan koneksi internet lewat Wifi (bukan AP dari ISP). Jadi, jika Anda mempunyai koneksi internet dan ingin koneksinya bisa di-sharing, koneksi internet dari ISP yang diterima modem atau AP-Client akan masuk ke router, selanjutnya dari router bisa langsung disebarkan lewat kabel UTP/RJ45 dan bisa juga dari Router dihubungkan ke AP untuk disebarkan lewat Wifi. Perlu diketahui bahwa Router sendiri alatnya bisa mirip AP atau berupa modem yang mempunyai fungsi router atau berupa komputer yang diberi program router. Gambar 5 adalah contoh penempatan AP lokal untuk menyebarkan koneksi internet.

Gambar 5 AP untuk menyebar koneksi internet

4 Modem ADSL
Modem ADSL adalah alat yang dipakai untuk berkomunikasi dengan jaringan internet menggunakan frekuensi ADSL pada jaringan (kabel) telepon. Pada awalnya modem ADSL tidak dilengkapi dengan router, tetapi untuk sekarang ini hampir semua modem ADSL sudah dilengkapi router sehingga skema koneksinya
seperti Gambar 4, tetapi modem dan router berada dalam satu kotak alat.

Modem ADSL mempunyai port telepon (RJ-11) sebagai input (penerima) sinyal dari ISP lewat kabel telepon. Hasil koneksinya akan dikeluarkan (nantinya dikoneksi oleh komputer) lewat port ethernet (LAN) atau USB. Jumlah port ethernet dan USB bisa satu atau lebih. Gambar 6 menunjukkan contoh gambar sebuah modem dengan kabel DC (dari adaptor), kabel UTP (LAN), dan kabel telepon yang terpasang.

Gambar 6 Modem ADSL

5 Koneksi ADSL dengan Speedy
Jika Anda berlangganan internet, pemasangan perangkat dan setting-nya akan dibantu oleh ISP sampai computer Anda betul-betul bisa mengakses internet lewat ISP yang bersangkutan. Pada bagian ini kita akan mempelajari cara melakukan setting modem ADSL untuk melakukan koneksi lewat ISP Telkom menggunakan layanan Telkom Speedy. Memang, pada saat Anda mendaftar Speedy, teknisi Telkom akan membantu untuk melakukan setting modem. Akan tetapi, jika misalnya modem Anda rusak atau Anda ingin menggantinya dengan modem lain yang lebih canggih, Anda harus menunggu teknisi untuk meminta bantuannya. Padahal, cara setting tidaklah terlalu sulit dan Anda bisa melakukannya sendiri.

Untuk melakukan koneksi modem ADSL dengan Speedy lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
1. Sambungkan kabel telepon ke splitter yaitu kotak kecil yang akan membagi line telepon menjadi dua, yang pertama disambungkan kembali dengan kabel telepon rumah/kantor dan yang kedua (ada tanda untuk ADSL) dimasukkan ke port WAN modem ADSL.

2. Posisi penempatan splitter sebaiknya sebelum dipakai pesawat telepon. Jadi, kabel dari tiang telepon sebelum dipakai telepon, sebaiknya masuk ke splitter dulu. Splitter bisa juga tidak dipakai, jadi dari kabel telepon bisa langsung masuk ke modem ADSL.

3. Hubungkan komputer ke port ethernet modem ADSL. Bisa juga port ethernet ADSL dihubungkan dengan port LAN router, kemudian komputer dihubungkan juga ke port LAN router.

4. Sesuaikan alamat IP komputer dengan alamat IP modem.

5. Sebagai contoh dianggap alamat IP modem adalah 1.0.0.2, sehingga Anda bisa mengatur alamat IP komputer Anda seperti Gambar 7.

6. Panggil program browser, misalnya Internet Explorer, atau Firefox, atau Opera, atau yang lainnya.

Gambar 7 Alamat IP untuk mengakses modem

7. Ketikkan alamat modem (1.0.0.2) pada isian Address lalu tekan Enter. Selanjutnya, seperti pada setting AP, Anda harus memasukkan username dan password modem. Setelah itu akan keluar menu seperti halnya menu AP. Menunya juga berbeda-beda tergantung merk modemnya. Sebagai contoh, bentuk tampilan menunya seperti Gambar 8.

Gambar 8 Memilih konfigurasi WAN


8. Pilihlah menu untuk melakukan konfigurasi/setting WAN atau ADSL. Pada contoh Gambar 8 dipilih menu Configuration WAN lalu klik Submit sehingga dimunculkan pilihan setting yang lebih lengkap seperti Gambar 9.

9. Perhatikan bahwa tiap merk berbeda tampilan menunya. Pada contoh Gambar 9, menu yang ditampilkan terlalu lengkap sehingga bisa membingungkan Anda, padahal hanya beberapa pilihan yang harus disesuaikan, yaitu Encapsulation, VPI, VCI, Username, dan Password.

Gambar 9 Setting WAN

10. Isilah isiannya sesuai ketentuan dari Telkom yang bias didapat saat Anda mendaftar Speedy (bisa berbeda untuk tiap daerah). Contoh pengisian setting-nya seperti berikut ini.
Encapsulation : PPPoE LLC
VPI : 8
VCI : 81
Username : xxxxxxxxxxxx@telkom.net
Password : xxxxxxxxxxxx
Catatan: username diawali dengan nomor Speedy yang didapat saat mendaftar, password diisi dengan password Speedy, bukan password modem.

11. Jika sudah selesai, klik saja Submit lalu Save, atau yang sama artinya dengan itu pada modem merk lain. Perhatikan bahwa modem kemungkinan otomatis di-reboot dan modem akan berusaha melakukan koneksi sesuai setting. Jika setting yang Anda masukkan benar, modem tidak rusak, dan Anda sudah melakukan aktivasi nomor Speedy Anda (bisa ditanyakan ke telepon 147), seharusnya Anda bisa langsung menggunakan internet. Salah satu cirri bahwa modem sudah terkoneksi ke internet adalah modem mendapat IP WAN seperti contoh Gambar 10.

Gambar 10 Status koneksi
6 Sharing Internet ADSL dan Setting Dasar
Kebanyakan modem ADSL sekarang ini sudah dilengkapi dengan fungsi router sehingga menjadi modem-router. Jika demikian, semua komputer client yang bisa terhubung ke modem akan dapat mengakses internet secara sharing. Jika modem hanya mempunyai satu port, kita bisa menghubungkannya terlebih dahulu dengan hub/switch dan semua client yang terhubung ke hub/switch akan dapat mengakses internet. Demikian juga, jika kita tambahkan AP dan dihubungkan dengan hub/switch yang terhubung ke modem, semua client yang terhubung ke AP lewat Wifi akan dapat mengakses internet. Tentu saja ada beberapa setting tertentu supaya computer client yang terhubung dalam jaringan dapat mengakses komputer.

6.1 Setting Alamat IP Modem-Router
Beberapa setting modem-router (diatur menggunakan menu modem) yang harus diperhatikan supaya dapat diakses secara sharing, antara lain:
• Alamat IP modem, harus ditentukan secara manual, misalnya 10.0.0.2.
• DNS, bisa ditentukan secara otomatis atau secara manual. Jika ditentukan secara manual, Anda bias menggunakan DNS dari Telkom Speedy atau DNS lain, misalnya 202.134.2.5, dan 202.134.1.10.


6.2 Setting Client
Pada setting client, Anda bisa menggunakan server DHCP (bisa dari AP, modem, atau yang lainnya) atau bisa juga secara manual.

Beberapa hal yang harus ditentukan antara lain seperti berikut ini.
• Alamat IP client, bisa menggunakan bermacam-macam variasi (tidak tergantung dari setting modem), misalnya 10.15.10.100 sampai dengan 10.15.10.254, atau 192.168.0.50 sampai dengan 192.168.0.254.
• Subnet Mask, diisi dengan subnet mask dari IP client, misalnya 255.255.255.0, atau 255.0.0.0.
• Gateway, diisi dengan alamat IP modem misalnya 10.0.0.2.
• DNS 1, diisi dengan alamat IP modem, misalnya 10.0.0.2 atau DNS Telkom Speedy seperti pada setting DNS modem.
• DNS 2, dikosongkan atau diisi DNS Telkom Speedy seperti pada setting DNS modem. Setting IP komputer client yang bisa mengakses komputer lewat modem ADSL yang mempunyai alamat 10.0.0.2. Perbedaan dari keduanya adalah dalam menentukan DNS. Pada Gambar 11 DNS menggunakan alamat IP modem, sedangkan pada Gambar 12 DNS menggunakan IP Telkom Speedy.

Catatan:
Perlu diingat bahwa dalam satu jaringan tidak boleh ada alamat IP yang sama. Jika terjadi ada dua alamat IP yang sama, bisa jadi kedua perangkat yang menggunakan IP tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan normal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konfigurasi Jaringan

Konfigurasi Jaringan


Proses instalasi jaringan membutuhkan konfigurasi lebih lanjut. Konfigurasi yang dibutuhkan setiap computer adalah pengalamatan computer. Sistem pengalamatan computer umum digunakan adalah TCP/IP atau Transmission Control Protocol dan Internet Protocol. TCP/IP merupakan sekelompok aturan pada jaringan computer agar computer-komputer dalam jaringan mampu saling mengenali dan bertukar data. 

TCP berfungsi mengirimkan dan menerima data. Sedangkan IP berfungsi sebagai alamat atau identitas bagi computer dalam jaringan. TCP/IP merupakan standar internasional yang wajib digunakan pada jaringan computer. Selain aturan TCP/IP, ada beberapa aturan lain, seperti IPX/SPX, AppleTalk, dan NETBEUI. 

Alamat IP dibuat dan dikelola oleh organisasi bernama internet Assigned Numbers Authority (IANA). Organisasi ini bertugas mengalokasikan alamat-alamat IP ke organisasi Regional Internet Registries. Organisasi ini kemudian membagikan alamat-alamat IP ke Internet Service Provider dan perusahaan besar yang membutuhkannya. Alamat IP di Indonesia dikelola oleh Asia Pacific Network Inter Change(APNIC). 

1. Alamat IP (IP Address)

=> Ada 2 versi alamat IP yang digunakan saat ini, yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). Ipv4 memiliki panjang 32 bit dengan jumlah sekitar 4 milyar alamat IP. IPv4 terdiri dari 4 oktet, di mana setip octet (dibatasi dengan titik) merupakan bilangan dengan angka maksimal 8 bit. Jika didesimalkan, angka yang diperbolehkan dalam tiap octet antara 0 hingga 255. 
=> IPv6 merupakan alamat sepanjang 128 bit. Jumlah alamat IPv6 yang dapat dialokasikan sebanyak 3.403 * 1038 alamat. Alamat IPv6 dirancang U/ menggantikan IPv4. Alamat IPv4 jumlahnya semakin menipis seiring dengan banyaknya computer yang terhubung dengan jaringan internet. 
=> Konfigurasi pada jaringan computer saat ini kebanyakan masih menggunakan IPv4. IPv4 dibagi menjadi beberapa kelas yaitu kelas A,B dam C. Masing-masing kelas memiliki perbedaan pada strukrtur Network ID dan Host ID-nya. 
=> Network ID U/ kelas A merupakan octet pertama. Sedangkan 3 oktet berikutnya merupakan Host ID. Kelas ini diperuntukan jaringan computer dengan jumlah computer yang sangat banyak.
=> IPv4 kelas B diperuntukan U/ jaringan computer dengan jumlah computer yang tidak terlalu banyak. Network ID u/ kelas B merupakan bilangan octet pertama dan kedua. Sedangkan 2 oktet berikutnya merupakan Host ID.
=> IPv4 kelas C dialokasikan bagi jaringan computer dengan jumlah computer yang sedikit. Network ID u/ kelas C terletak pada bilangan octet pertama, kedua, dan ketiga. Oktet terakhir merupakan Host ID bagi IPv4 kelas C.
=> Pada jaringna computer local atau LAN, digunakan IP Private atau IP Local. Alamat IP ini bebas digunakan di jaringan computer local manapun. Masing-masing kelas dalam IPv4 memiliki alokasi alamat IP Private. 
=> Konfigurasi alamat IP pada suatu jaringan harus memperhatikan aturan Network ID dan Host ID. Misalkan jika anda memilih alamat IP Private kelas C dengan Network ID 192.168.1, maka seluruh computer pada jaringan harus menggunakan Network ID 192.168.1. Sedangkan angka pada Hst ID dapat anda pilih antara 1 sampai dengan 254 dan tidak boleh menggunakan angka yang sama. 

2. Konfigurasi TCP/IP 

=> Pada Windows XP Profesional, alamat IP dikonfigurasikan melalui menu Network Connections. Anda dapat mengaksesnya melalui menu Start > Settings > Network Connections. 
=> Pada menu Network Connections ditampilkan kartu jaringan yang sudah terinstalasi. Pilihlah kartu jaringan yang ditampilkan pada bagian LAN or High Speed Internet. Klik 2 kali ikon Local Area Connection. 
=> Jendela Local Area Connection Status akan ditampilkan. Klik tombol Properties U/ membuka konfigurasi alamat IP.
=> Pilihlah menu Internet Protocol (TCP/IP), Lalu klik tombol Properties, atau klik 2 kali menu Internet Protocol (TCP/IP).
=> Pada jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties ditampilkan konfigurasi IP Address (alamat IP), Subnet Mask, Default Gateway dan alamat DNS Server. Contoh pada konfigurasi diisikan IP Address dengan alamat 192.168.1.10 serta Subnet mask dengan alamat 255.255.255.0. Biarkan kolom Default gateway dan DNS Server kosong karena U/ saat ini belum dibutuhkan. Klik tombol OK U/ menutup jendela ini, lalu klik tombol OK sekali lagi pada jendela Local Area Connection Properties. Anda dapat mengulangi langkah-langkah di atas pada computer lain. 

3. Penamaan Komputer dan Jaringan 

=> Komputer yang terhubung dengan jaringan membutuhkan identitas tersendiri. Selain konfigurasi alamat IP, setiap computer harus memiliki nama computer yang bersifat unik. Misalkan u/ memudahkan pengaksesan data pada jaringan computer, setiap computer dinamai dengan kom1,kom2,dan seterusnya. Konfigurasi nama computer (computer name) dan nama jaringan (workgroup) dapat diakses melalui System Properties pada Control Panel. 
=> Klik tab Computer Name pada jendela System Properties tersebut. 
=> Tab Computer Name menampilkan deskripsi computer dan nama jaringan yang digunakan. Anda dapat mengubah nama kompter dan jaringan dengan menekan tombol Change.
=> Isikan nama computer pada kolom Computer Name. Isikan pula nama jaringan pada kolom Workgroup. Klik tombol OK u/ menyimpan konfigurasi ini. 
=> Klik tombol OK pada pesan yang ditampilkan. Ini menandakan perubahan nama jaringan telah selesai.
=> Klik tombol OK lagi pada pesan yang ditampilkan berikutnya.
=> Perubahan nama computer membutuhkan proses restart sebelum dapat diaktifkan. Klik tombol Ok pada jendela System Properties u/ menutup konfigurasi ini. 
=> Klik tombol Yes jika anda diminta u/ merestart komputer saat itu juga.


4. Cek Konfigurasi LAN 

=> Setelah alamat IP selesai dikonfigurasikan, Anda dapat memeriksanya melalui Command Prompt. Jalankan menu Start > Run. 
=> Ketikkan cmd pada kolom Run, Lalu tekan tombol OK. 
=> Pada layer computer akan ditampilkan jendela Command Prompt atau cmd.exe. Ketikkan perintah ipconfig, lalu tekanlah tombol Enter pada keyboard.
=> Pada jendela command prompt ditampilkan informasi tentang konfigurasi alamat IP pada computer anda. Informasi yang ditampilkan adalah alamat IP, Subnet Mask, dan Default gateway. Periksalah alamat IP dan Subnet Mask yang ditampilkan. 
=> Anda dapat memeriksa apakah computer telah terhubung dengan computer yang lain. Ketiklah perintah ping dengan format ping ip-komputer-tujuan pada command prompt. Sebagai contoh perintah yang diketikkah adalah ping 192.168.1.1.
=> Perintah ping akan mengirimkan paket data dalam ukuran yang kecil ke computer dengan alamat IP 192.168.1.. Jika computer terhubung dengan computer anda, akan ditampilkan respon berupa “Reply from 192.168.1.1:bytes=32 time=5ms TTL=64”. Semakin kecil waktu yang ditampilkan, semakin cepat data dikirimkan dalam jaringan. Langkah ini dapat diulang u/ memeriksa semua computer yang ada pada jarigan computer anda. 
=> Sebagai variasi, anda dapat mengetikkan perintah ping dalam format ping ip-komputer-tujuan -t u/ melakukan ping secara terus menerus. Sebagai contoh diketikkan perintah ping 192.168.1.1 –t.
=> Hasil perintah ping 192.168.1.1 –t adalah reply yang terus menerus dari computer tujuan. Anda dapat menghentikan perintah ini dengan menekan tombol Ctrl + C pada keyboard.
=> Anda dapat menjalankan perintah ping dengan mengganti alamat IP computer tujuan dngan nama computer. Perintah yang harus diketikkan adalah ping nama-komputer. Misalkan computer tujuan yang digunakan sebagai acuan bernama “Laptopku”, maka perintah yang diketikkan adalah ping laptopku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS